Rabu, 09 Desember 2009

PSIKOMAIYAH, sebuah pendahuluan

PSIKOMAIYAH, sebuah pendahuluan
oleh : Muhammad Anang Prasetyo S.Pd


Hakekat penciptaan manusia oleh Sang Khaliq adalah kecintaan. Kecintaan yang tulus dan dilandasi kepercayaan serta keyakinan. Bahwa dalam diri manusia, baik genetika maupun psikologis telah built in. Secara genetika maupun karakter psikis ketuhanan. Pengejawantahan nilai-nilai spiritual ini, kemudian dimaknai bahwa Tuhan teramat menyayangi. Bahkan terlalu mencintai keberadaan manusia ciptaan-Nya.

Manusia yang terhalangi / terhijab dalam kasih dan sayang ini, pada akhirnya akan mengalami kebuntuan. Dalam apapun saja. Baik hati, pikiran, tindakan, perkataan. Senyawa insaniyah dalam dirinya tidak memungkinkan persatuan ilahiyah. Tata kelola dan tata laksana pikiran, perasaan bahkan fisiknya akan bertolak belakang dengan hakekat spiritual. Hal ini terjadi karena dirinya sendiri yang tidak mau, pura-pura tidak mau, atau bahkan ingkar secara liberal, terhadap muatan fitroh insaniyah.

Dalam tataran teoritis konseptual hatta praktikal, psikomaiyah menawarkan diri sebagai katalisator. Ia merupakan paradigma baru dalam mengatasi kegawatan psikologi manusia. Yang cenderung menghilangkan kesadaran diri secara ilahiyah. Sehingga teralienasi dalam kehidupan sebagai khalifah di dunia. Tawaran psikomaiyah tidak rumit. Namun juga tidak sederhana. Yaitu kemauan secara sadar jiwa untuk mencintai, menghargai siapapun dan apapun makhluq ciptaan-Nya baik mikro dan makrokosmos untuk peluruhan total dalam pengabdian kepada Sang Khaliq.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar