Senin, 21 Desember 2009

HAFLAH MAIYAH NUSANTARA

REKAYASA MOZAIK INDONESIA BARU
Oleh : Muhammad Anang Prasetyo

sesungguhnya, tidak banyak yang tahu, atau banyak yang dibuat tidak tahu. terhadap fakta keIndonesiaan. hatta termasuk para pemikir di lingkungan akademisi, yang terjebak textbook dalam membaca Indonesia. hakekat Indonesia yang sesungguhnya, adalah cipratan surgawi. Ia benar-benar pengejawantahan irodah Gusti Alloh untuk memberikan gambaran keberkahan akhirat.

karena pengejawantahan Irodah tersebut, sudah semestinya harus mengikuti pembuat Irodah. hanya, sialnya, para pembaca, para pemikir dan negarawan negeri ini belum mampu menangkap roh, spirit sejati yang dimaui oleh penciprat surga negeri ini. sehingga yang terjadi adalah missconecting. fakta dan fenomena ini telah berjalan seiring usia negeri ini.

Sehingga yang terjadi, gambaran utuh yang diharapkan menjadi sangat sia-sia. kita menjadi sangat sering tidak paham bahkan dengan diri sendiri. diri sejati yang harusnya menjadi bangsa besar. Melalui diskoneksi-miskoneksi lanjutan, akhirnya membuncah, membuih dan memperparah gambaran Indonesia sejati menjadi menjadi kepingan-kepingan tak berbentuk.

untuk membentuk kembali Mozaik negeri ini, sehingga menjadi gambaran utuh nan indah tentu saja harus menyesuaikan dengan radar yang terpasang langsung dengan radar ilahiyah. Demikian juga selalu menyamakan frekwensi gelombang yang diinginkan oleh Pencipta Gelombang sejati. Selalu menangkap pesan sejati yang dikirimkan melalui 'bacaan-bacaan' suci maupun tuntunan sang Nabi. Selalu manut dan setia dengan sang Perekayasa Utama negeri ini.

Formula inilah yang memungkinkan Negeri ini bangkit menjadi negeri yang diberkahi. kekuasaan politikal yang dibangun atas landasan kecintaan kepada Illahi dan kebersamaan serta kasih sayang diantara penghuni negeri. Rekayasa apapun pasti gagal, jika tidak melibatkan Sang Maha Perekayasa. Inilah tantangan yang sedang dan akan selalu dibangun dalam Haflah Maiyah se-Nusantara. yang akan dimulai dari titik yang tidak diperhitungkan Negeri sebesar Indonesia. layaknya Madinah Munawaroh yang awalnya sama sekali tidak diperhitungkan dalam konstelasi kenegaraan Arab saat itu.

selanjutnya, niatan untuk merekayasa negeri ini menjadi sesuai yang dikehendaki Sang Pemilik Indonesia telah dimulai. sekecil apapun mozaik yang anda tempelkan, asal sesuai dengan niat dan sistem illahiyah, akan dicatat sebagai bagian terkecil sebuah gambaran negeri Indonesai Utuh yang jaya se Nusantara dan menbguasai Peradaban dunia.

Selamat berHaflah Maiyah. tentramlah batinmu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar