Psiko Maiyah.
ia tidak bersifat instan. bukan ilmu pragmatis. bukan sekedar membalik telapak tangan dan dalam sekejap muncul. ia adalah proses. terus menerus. penuh dialektika. bahkan kadang benturan.
psiko maiyah...
adalah wilyah terdalam di dalam jiwa manusia.
psikologi bermaiyah musti mendialektikakan nilai transendental manusiawi dengan keinginan ilahiyah.
psiko maiyah...
ibarat menyetel radio, untuk memasuki gelombang dan frekwensi yang sama, sehingga suara menjadi jernih. maka dibutuhkan kerendahan hati dan kejelian fikiran. gelombang maiyah baru bisa kita dengar bahkan kita rasakan, jika dan hanya jika kita :
1. mau dan benar benar hasrat memasuki gelombang tersebut.
2. meluruhkan hati dan jiwa dititik zero dengan kepasrahan
3. dialektika fikiran dengan konstruk epistemologi tauhid
4. memberangkatkan diri untuk bersama dan dengan kebersamaan
5. memproduksi apa saja dengan niatan untuk mencapai makrifat keridhoan dalam
bingkai ilahiyah.
